
Pasaran odd even alias genap ganjil adalah menebak total penjumlahan gol dari kedua tim/klub. |
Setelah pasaran parlay campuran, berikutnya yang juga perlu diketahui sebagai petaruh (sportbook player) adalah pasaran odd even (OE) alias ganjil genap. Apa maksud dari pasaran ganjil genap ini? Bagaimana cara menghitungnya? Berikut akan kami jelaskan secara sederhana.
Odd Even (OE) Genap Ganjil Taruhan Bola
Odd dalam bahasa Inggris berarti “ganjil” sementara even
berarti “genap”. Dengan demikian kita disuruh menebak skor hasil akhir
sebuah pertandingan. Patokannya adalah 2 x 45 menit termasuk injury time. Begitu pluit ditiupkan wasit maka itulah waktunya.Pasaran odd even
adalah menghitung gabungan gol kedua tim apakah bernilai genap atau
ganjil. Sederhana sekali. Contoh misalnya laga antara tim Jerman vs
Ghana dengan skor akhir 2 – 1. Ini berarti hasilnya adalah 3 (2+1) =
ganjil. Kalau kita memilih genap maka kita kalah, sebaliknya kalau
memilih ganjil maka kita menang. Gampang bukan?
Tidak pernah ada kata “draw” dalam taruhan ini. Jika hasil akhir adalah draw
misalnya 0 – 0, 1 – 1, 2 – 2 atau 3 – 3 maka dipastikan itu adalah
genap. Nol dianggap genap. Jadi kalau pilih genap maka menang,
sebaliknya pilih ganjil akan kalah. Masing-masing tentu ada nilai
kei-nya tersendiri.
Beberapa contoh patokan perhitungan skor:
- 0 – 0 = genap
- 0 – 1 = ganjil
- 1 – 0 = ganjil
- 0 – 2 = genap
- 2 – 0 = genap
- 1 – 1 = genap
- 2 – 1 = ganjil
- 1 – 2 = ganjil
- 3 – 2 = ganjil
- 4 – 0 = genap
- dst..
Apa Yang Bisa Dipelajari?
Tidak ada yang secara khusus bisa
diamati di pasaran ini bahkan menggunakan sebuah celah angka
probabilitas dari sistem pertogelan. Taruhan di pasaran ini lebih kepada
untung-untungan dan tidak bisa diprediksikan. Tidak disarankan kecuali
ingin iseng-iseng mencobanya dengan nilai kecil. Dalam bertaruh
seharusnya ada yang bisa kita amati atau ada hitung-hitungannya. Kalau
tidak ada buat apa mengadu nasib? Konyol sekali padahal ada banyak
pasaran yang bisa kita lihat celah atau titik lemahnya.Semoga
bermanfaat!